MyPersonality.info Badge

dicintai tidak dengan cara yang kita inginkan

semalam… tiba-tiba gue teringat masa kecil gue dan mulailah jatuh air mata saat mengingatnya.

kita tidak selalu dicintai dengan cara yang kita inginkan kawan….

masa kecil gue, gue pikir tidak indah. atau lebih tepatnya kadang-kadang indah dengan memori pahit saat mengingat orang tua terutama ayah. dia tidak memperhatikan gue dengan cara yang gue inginkan. tidak memuji saat berkali-kali ranking satu. tidak bergeming saat aku memperolah  nilai sempurna. saat jadi pelajar teladan. saat masuk sma 3 bandung. saat masuk itb. seakan semua hal yang gue lakuin tidak cukup.

dan gue tiba-tiba menangis saat memikirkan hal lain. berpikir dengan perspektif berbeda.

dia selalu ada saat gue butuh. tak pernah absen mengambil raport saat akhir semester. bahkan hingga gue SMA. selalu memprioritaskan apapun terutama saat berkaitan dengan pendidikan gue. yang paling gue inget. waktu sd gue jarang banget beli seragam. semuanya baju turunan dari kakak. dan saat mau lomba pelajar teladan di kabupaten. bapak sengaja beli seragam sehari sebelumnya buat gue ikutan lomba. dan di tengah ekonomi sulit saat gue sd. dia tetap memprioritaskan gue.

dia selalu ada saat gue kesusahan, siap mencari solusi, siap memberi nasihat, bahkan hingga kini. dia hanya tidak menyatakan kebanggaan dan kecintaannya secara verbal.

dan saat kita merasa tidak dicintai. percayalah bahwa oranglain tidak selalu mencintai dengan cara yang kita inginkan. percayalah.

i love you. mamah. bapak.

my adorable drinking bottle =)

Seminggu yang lalu, gue baru beli tempat minum ukuran 500 ml. Entah kenapa gue suka banget dengan tempat minum ini. Warnanya ijo, ukurannya sedang–ga terlalu kecil atau juga terlalu gede. so i love carry it on everywhere i go…

Alasan gue beli tempat minum ini karena gue pengen berhemat, karena setelah ngitung-ngitung, lumayan juga duit yang gue abisin buat beli air minum mineral. Sebelumnya juga emang pernah punya tempat minum serupa tapi udah hilang , saat UAS semester kemarin kalo ga salah–sekitar bulan desember.

Selain alasan itu, alasan pengurangan sampah juga jadi salah satunya. Bayangin karena sejak bulan Desember sampai awal Maret (kira-kira 100 hari) gue ga punya tempat minum, maka gue udah menghasilkan 4, 35 kilogram sampah kemasan air mineral (dengan asumsi dari 100 hari, terdapat 13 hari minggu yang mana gue ga beraktifitas dan berat tiap botol kurang lebih 50 gram). Jumlah ini lumayan juga menurut gue. Apalagi kalau gue setaun penuh ga bawa tempat minum. Dan bayangin kalau hal ini dilakukan oleh sebagian besar masyarakat kita. it must be  a lot of number dude…

hmmm… jadi gue mau ngajakin semua yang baca nih, yuk mulai pake botol minum sendiri. selain hemat, mengurangi jumlah sampah pula =D

and for  the last… this is the pic of my cutie drinking bottle =)

kenapa miring-miring mulu ya kalo insert gambar… hehe…

#after a long-long time#

after a long-long time, si gue akhirnya menulis lagi.

Blog ini nganggur sekian lama karena tiga hal. satu, si gue lupa username sama passwordnya. miracle happens saat gue utak-atik dan ajaibnya kombinasi kedua nya benar saudara-saudara…. Dua, si gue terlalu sering menghabiskan kegiatan nge-net dengan hal-hal yang kurang berguna. since facebook doesn’t become my center of attention neither does twitter, gue pengen nulis lagi. Tiga, si gue yang sibuk… haha… sok sibuk sebenarnya.

Dan. sebenarnya si gue takut kalau kemampuan ini tiba-tiba hilang–kemampuan menuliskan hal-hal sampah hingga filosopis (bisa juga dianggap sampah..haha). Hasil pemikiran beberapa hari yang lalu, gue merasa udah membuang-buang waktu dengan banyak kegiatan yang tidak produktif, maka gue memutuskan untuk melakukan dua hal :

1. Nge-blog. seperti gue bilang, gue ga mau ide-ide sampah di kepala ini menguap begitu aja. at least gue menuliskannya. dan tentunya belajar dan terus belajar menulis isi hati.

2. Berenang. I DO LOVE SWIMMING. Target gue semester ini gue berenang minimal seminggu sekali. Selain berenang adalah satu diantara sedikit olahraga yang gue suka =B, gue pernah denger ada penelitian ilmiah kalo renang–dan lari marathon– adlah jenis olahraga yang dapat meningkatkan massa protein tubuh. Berhubung gue kurus, nah si gue membutuhkan peningkatan protein ini. Walau sebenarnya agak ragu bisa naik berat badan sih… udah beberapa tahun ga naik turun..

Well. Voila… Finally gue merasa lega bisa menumpahkan isi otak lagi dengan menulis.

then, this is my pics taken few weeks ago. ga penting juga ya…haha…biarin

bentuk bumi = karakter hidup ?

mungkin semuanya pernah mendengar atau mengetahui bahwa pada abad pertengahan, di eropa sana orang-orang berpikiran bahwa bumi ini datar. dan secara ilmiah kemudian pemikiran ini terbukti salah. sesuatu yang sekarang tak aneh lagi bahkan untuk anak sd sekalipun.

tapi percaya satu hal, bahwa pemikiran itu dapat dimengerti dari sisi lain. sesuatu yang datar merupakan simbol dari kestatisan, kejenuhan dan ketiadaan dinamisasi hidup. mungkinkah bahwa pemikiran ini didasari bahwa pada saat itu telah terjadi pada kejenuhan atas hidup yang tidak dinamis, atas dogma-dogma statis yang mengekang keluasan pemikiran?

begitu pula dengan hidup. kehidupan yang datar akan menimbulkan keputusasaan. kehidupan yang datar hanya akan menghasilkan kenyamanan semu. tanpa gelombang, tanpa friksi. dan menurut saya itu bukan hidup sewajarnya.

tak serta merta kehidupan menjadi semakin membaik, saat orang-orang kemudian percaya bahwa bumi berbentuk bulat. bulat, lingkaran, atau bola adalah suatu simbol atas ketidakberahiran, tak ada ujung, tak ada batas. dan jika kita renungkan, ya itulah yang terjadi sekarang.

hidup adalah rutinitas tanpa ujung. reduplikasi tanpa makna. pencarian hal baru yang datang secara cepat tanpa jemu. dan bukankah itu sama membosankannya? sama mem-frustasikannya?

bumi yang berbentuk datar atau bola sama saja bagi saya, ketika akhirnya menimbulkan karakter orang-orang menjemukan yang sama.

bagi saya, bentuk bumi ini dipersepsikan saja menurut masing-masing. dan jika Tuhan mengizinkan saya untuk membuat ulang bentuk bumi menurut kehendak saya. saya menginginkan bumi yang cair dan amuboid. sehingga bumi pun dapat menyesuaikan diri dengan galaksi yang ditempatinya, dan dipersepsikan sesuai dengan masing-masing penduduk yang menempatinya. tak ada kejemuan, tak ada dinamisasi yang pasti.

[untuk catatan: ini bukan tulisan ilmiah, hanya renungan pribadi. refleksi.]

proses : part 1

proses adalah hal penting yang harus dilalui oleh semua makhluk apapun di dunia ini untuk bisa eksis menjadi makhluk seutuhnya. ini adalah satu hal yang saya renungi akhir-akhir ini ketika saya menyadari ada yang salah dalam diri manusia sekarang: kita menghindari proses.

saya percaya, secara umum,  bahwa hal-hal yang terlahir instan dalam artian positif dapat mempercepat proses dan mengantarkan kita pada pengefektifan waktu dalam memperoleh hasil. namun, ada hal yang berkurang, yaitu pemaknaan terhadap  proses itu sendiri. orang jadi tidak peduli prosesnya seperti apa, karena toh proses sendiri sudah bukan menjadi kepentingan bagi dirinya lagi. itu adalah bukan masalahnya, tapi masalah penyedia layanan instan yang ia gunakan. kurang lebih seperti itu.

terlalu filosofis? mungkin ya, mungkin tidak. tapi itulah keadaan sekarang. ketika semuanya menjadi serba instan, hanya sedikit kepedulian orang untuk berproses, memikirkan proses.

tidak hanya produk yang kita gunakan, namun juga bagaimana orang mengaktualisasikan dirinya ingin secara cepat, menginginkan perubahan yang cepat.

atau ini refleksi diri saya?  yang selama ini mengingkari proses dan menghindari semua ketidaknyamanan dan akhirnya saya menyadari bahwa ada satu hal dalam diri saya yang begitu salah?

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!